Ghunnah dan Ghunnah Musyaddadah: Arti, Hukum, dan Contoh

Bismillaahirrahmaanirrahiim. Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh. Selamat datang di lafalquran.com. Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kita masih dalam keadaan sehat wal’afiyat. Tentunya rasa syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rizki dan hidayah-Nya kepada kita. Amin.

Pada kesempatan kali ini pula mimin akan membahas ilmu tajwid yaitu tentang bab Ghunnah. Menjelaskan tentang pengertian ghunnah, hukum ghunnah, huruf ghunnah serta contoh bacaan ghunnah dan cara membacannya.

Selain itu, pada bab ini pula mimin akan menerangkan bab tentang ghunnah musyaddadah. Baiklah langsung saja, berikut ulasan pengertian ghunnah dan ghunnah musyaddadah serta penjabaran tentang hukum dan contoh bacaannya.

Pengertian Ghunnah

Ghunnah menurut bahasa artinya adalah mendengung. Sedangkan menurut istilah ghunnah artinya adalah melantunkan lafal dengan dengung dan suara yang lembut yang keluar dari dalam hidung.

Huruf Ghunnah

Huruf ghunnah ada 2 yaitu Nun dan Mim:

  1. Nun Sukun / Tasydid ( نْ / نّ )
  2. Mim Sukun / Tasdid ( مْ / مّ )

Hukum Ghunnah

Hukum bacaan ghunnah yaitu wajib dibaca mendengung apabila ada nun dan mim mati atau sukun. Selain itu wajib pula dibaca dengung apabila ada nun dan mim yang bertasydid yang disebut sebagai hukum bacaan ghunnah musyaddadah. Panjang ghunnah yaitu 1 alif atau 2 harakat/ketukan.

Hukum ghunnah berlaku apabila nun dan mim mati memiliki hukum bacaan sebagai berikut.

Pembagian Ghunnah dan Contohnya

Berikut adalah beberapa pembagian hukum ghunnah, diantaranya:

Hukum Idgham Bighunnah

Hukum Idgham Bighunnah yaitu apabila ada nun mati atau tanwin bertemu salah satu dari huruf 4 yaitu huruf Mim, Nun, Wawu dan Ya’. Cara membacanya yaitu memasukkan atau mentasydidkan bacaan pada huruf setelah huruf nun mati dengan dengung dan panjang 1 alif atau 2 harakat/ketukan. .

Contoh Bacaan Hukum Idgham Bighunnah

مَنْ يَعْمَلْ – مِنْ نِعْمَةٍ – مِنْ مَسَدٍ – مِنْ وَرآئِهِمْ

dibaca

مَنْ يَّعْمَلْ – مِنْ نِّعْمَةٍ – مِنْ مَّسَدٍ – مِنْ وَّرآئِهِمْ

Hukum Idgham Mimi / Idgham Mitslain

Hukum Idgham Mimi yaitu apabila Mim Mati atau yang berharakat sukun bertemu huruf Mim. Cara membacannya yaitu seperti melantunkan suara Mim rangkap atau ditasydidkan dengan dengung dan panjang 1 alif atau 2 harakat/ketukan.

Contoh Bacaan Hukum Idgham Mimi / Idgham Mitslain

اِنَّهُمْ مَبْعُوْثُوْنَ – عَلَيْهِمْ مُؤْصَدَةْ – اَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوْعٍ

dibaca

اِنَّهُمّْ مَبْعُوْثُوْنَ – عَلَيْهِمّْ مُؤْصَدَةْ – اَطْعَمَهُمّْ مِنْ جُوْعٍ

Hukum Iqlab

Hukum Iqlab yaitu apabila ada Nun Mati atau yang harakat sukun atau Tanwin bertemu dengan huruf Ba’. Cara membacannya yaitu melantunkan suara nun mati atau tanwin menjadi suara Mim dengan dengung dan panjang 1 alif atau 2 harakat/ketukan.

Contoh Bacaan Hukum Iqlab

لَيُنْبَذَنَّ – مِنْ بَعْدِ – مَنْ بَخِلَ

dibaca

لَيُمّْبَذَنَّ – مِمّْ بَعْدِ – مَمّْ بَخِلَ

Hukum Ikhfa Haqiqi

Hukum Ikhfa Haqiqi yaitu apabila Nun Mati atau Tanwin bertemu salah satu dari 15 huruf hijaiyah yaitu ت – ث – ج – د – ذ – ز – س – ش – ص – ض – ط – ظ – ف – ق – ك . Cara membacanya adalah suara Nun Mati maupun Tanwin terdengar samar antara idgham dengan izhar dan dibaca dengung sekitar 1 alif atau 2 harakat/ketukan.

Contoh Bacaan Hukum Ikhfa Haqiqi

مَنْ دَسَّاهَا – مِنْ جُوْعٍ – مَنْ ثَقَلَتْ

dibaca

مَنّْ دَسَّاهَا – مِنّْ جُوْعٍ – مَنّْ ثَقَلَتْ

Hukum Ikhfa Syafawi

Hukum Ikhfa Syafawi yaitu apabila Mim mati ( ْم ) atau yang berharakat sukun bertemu huruf Ba’ ( ب ) . Cara membacanya harus disamarkan dibibir dan didengungkan antara 1 alif atau 2 harakat/ketukan.

Contoh Bacaan Hukum Ikhfa Syafawi

يَأْتِيْكُمْ بِمَآءٍ – كُنْتُمْ بِهِ – هُمْ بِعِذَابٍ

dibaca

يَأْتِيْكُمّْ بِمَآءٍ – كُنْتُمّْ بِهِ – هُمّْ بِعِذَابٍ

Hukum Idgham Mutaqaribain

Hukum Idgham Mutaqaribain yaitu apabila huruf tersebut berhadapan dengan huruf yang memiliki makhroj dan sifat yang hampir sama yaitu huruf yang pertama mati atau disukun dan huruf yang kedua berharakat.

Cara membacanya adalah harus diidghamkan atau ditasydidkan pada huruf yang kedua. Yang berlaku pada hukum ghunnah pada hukum idgham Mutaqaribain ini adalah pada huruf Ba’ Mati/Sukun ( بْ ) bertemu huruf Mim ( م ).

Contoh Bacaan Hukum Idgham Mutaqaribain

اِرْكَبْ مَعَنَا dibaca اِرْكَمَّعَنَا

Hukum Idgham Syamsiyah

Hukum Idgham Syamsiyah yaitu apabila ada Alif dan Lam ( ا ل ) Al, bertemu salah satu dari 14 huruf hijaiyah yaitu ت – ث – د – ذ – ر – ز – س – ش – ص – ض – ط – ظ – ن – ل. Cara membacanya adalah diidghamkan atau ditasydidkan pada huruf syamsiyah, sehingga huruf ( ا ل ) Al tidak terbaca meskipun huruf atau tulisannya masih ada.

Yang berlaku hukum ghunnah pada hukum idgham syamsiyah ini adalah pada huruf Lam ( ا ل ) Al bertemu huruf Nun Tasydid.

Contoh Bacaan Hukum Idgham Syamsiyah

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ١ مَلِكِ النَّاسِۙ ٢ اِلٰهِ النَّاسِۙ

Pengertian Ghunnah Musyaddadah

Ghunnah menurut bahasa artinya adalah mendengung. Sedangkan Musyaddadah artinya adalah Huruf yang bertasydid. Ghunnah Musyaddadah menurut istilah artinya adalah melantunkan lafal pada huruf yang bertasydid yaitu Nun Tasydid ( نّ ) atau Mim Tasydid ( ّم ) dan dibunyikan dengan dengung yang keluar dari dalam hidung.

Hukum Ghunnah Musyaddadah

Hukum bacaan Ghunnah Musyaddadah adalah wajib dibaca dengung apabila ada huruf Nun bertasydid ( نّ ) dan Mim bertasydid ( مّ ) dengan panjang antara 1 alif atau 2 harakat/ketukan.

Cara membaca bacaan Ghunnah Musyaddadah seperti contoh:

  1. اِنَّا harus dibaca INNA ( dengan dengung ) tidak boleh dibaca INA.
  2. عَمَّ harus dibaca ‘AMMA ( dengan dengung ) tidak boleh dibaca ‘AMA.
  3. ثُمَّ harus dibaca TSUMMA ( dengan dengung ) tidak boleh dibaca TSUMA.

Contoh Bacaan Ghunnah Musyaddadah

Berikut adalah beberapa contoh hukum bacaan ghunnah musyaddadah, diantaranya:

Contoh Bacaan Ghunnah Musyaddadah Nun Tasydid

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ١ مَلِكِ النَّاسِۙ ٢ اِلٰهِ النَّاسِۙ ٣ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ٤ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ٥ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ٦

Contoh Bacaan Ghunnah Musyaddadah Mim Tasydid

ثُمَّ . عَمَّ . مُحَمَّدٌ . تُحَمِّلْنَا . عَذَابٌ مُّقِيْمٌ . مِمَّ

Demikianlah ulasan mengenai pengertian Ghunnah dan Ghunnah Musyaddadah disertai dengan hukum bacaan, contoh bacaan dan cara membacannya. Mudah – mudahan dengan adanya bab tentang ghunnah ini anda paham dan dapat mempraktekkannya dalam membaca Al Quran. Kurang lebihnya mohon maaf, akhir kata sekian dan terimakasih. Wassalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

One Comment