Mad Far’i: Arti, Macam Macam dan Contohnya

Bismillaahirrahmaanirrahiim. Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh. Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kita masih diberi Allah SWT berupa sehat jasmani dan rohani, tentunya kesehatan ini kita gunakan untuk hal yang bermanfaat.

Alhamdulillah pada kesempatan yang baik ini pula, mimin akan membahas materi tajwid mengenai bab Mad Far’i untuk sahabat lafalquran.com. Baiklah langsung saja dibawah ini adalah ulasan mengenai pengertian mad far’i, macam-macam mad far’i dan contoh mad far’i.

Baca Juga:

Pengertian Mad Far’i

Mad menurut bahasa artinya panjang, sedangkan far’i menurut bahasa artinya adalah cabang. Mad far’i menurut istilah adalah hukum bacaan panjang yang terjadi karena terdapat hamzah, sukun, tasydid dan waqaf.

Macam Macam Mad Far’i

Mad Far’i terbagi menjadi beberapa cabang, diantaranya:

  1. Mad far’i karena hamzah
  2. Mad far’i karena sukun
  3. Mad far’i karena tasydid
  4. Mad far’i karena waqaf

Mad Far’i Karena Hamzah

Pembagian Mad Far’i yang terjadi karena bertemu hamzah, diantaranya:

  1. Mad Wajib Muttashil
  2. Mad Jaiz Munfashil
  3. Mad Shilah Thawilah
  4. Mad Badal

Mad Wajib Muttashil

Hukumnya yaitu apabila terdapat bacaan mad thobi’i bertemu dengan huruf hamzah dalam satu kalimat dan dibaca panjang 5 harakat atau 2 setengah alif. Contohnya:

جَآءَ , اَلشِّتَآءِ , خُنَفَآءَ , عَآئِلاً

Mad Jaiz Munfashil

Hukumnya yaitu apabila terdapat bacaan mad thobi’i bertemu dengan huruf hamzah dilain kalimat dan dibaca panjang 5 harakat atau 2 setengah alif juga boleh dibaca 2 harakat atau 1 alif. Contohnya:

يَدَآ اَبِيْ , مَآ اَغْنٰى , لَآ اَعْبُدُ , الَّذِيْٓ اَطْعَمَهُمْ

Mad Shilah Thawilah

Hukumnya yaitu apabila ada bacaan mad shilah thawilah bertemu dengan huruf hamzah ( ء , أ ) didalam satu kalimat dan boleh dibaca panjang 5 harakat atau 2 setengah alif maupun 2 harakat atau 1 alif. Contohnya :

مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗ , مَالُهٗٓ اِذَا تَرَدّٰىٓ , مِنْ دُوْنِهٖٓ اٰلِهَةً

Mad Badal

Hukumnya yaitu apabila terdapat huruf hamzah ( ء , ؤ , ئ ) bertemu dengan Mad yang bermula dari huruf hamzah sukun atau mati, kemudian huruf hamzah ini diubah dan diganti dengan huruf Alif ( ا ), Wawu ( و ), atau huruf Ya’ ( ي ). Mad badal dibaca panjang 1 alif atau 2 harakat. Contohnya :

أَأْدَمُ dibaca اٰدَمُ

أَأْخُدُ dibaca اٰخُدُ

أُؤْفِى dibaca أُوْفِى

Mad Far’i Karena Sukun

Pembagian Mad Far’i yang terjadi karena bertemu sukun, diantaranya:

  1. Mad Layyin / Lin
  2. Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi
  3. Mad Tamkin

Mad Layyin / Lin

Hukumnya yaitu apabila terdapat huruf mad yaitu Wawu mati ( وْ ) dan Ya’ mati ( يْ ) serta huruf sebelumnya berharakat fathah ( -َ ) disebut Mad Layyin.

Cara membaca Mad Layyin yaitu dengan halus atau lembut dan tidak boleh dibaca panjang, kecuali dibaca pada saat waqaf dan hukumnya berubah menjadi hukum bacaan Mad Arid Lissukun. Contohnya :

اَرَءَيْتَ , قُرَيْشٍ , اَلصَّيْفٍ

Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi

Hukumnya yaitu apabila terdapat bacaan Mad Thobi’i bertemu dengan huruf yang berharakat mati ( -ْ ) yang tidak berada diakhir kalimat dan dibaca panjang 6 harakat atau 3 alif. Contohnya :

اٰۤلْـٰٔنَ وَقَدْ كُنْتُمْ , اٰۤلْـٰٔنَ وَقَدْ عَصَيْتَ

Mad Far’i Karena Tasydid

Pembagian Mad Far’i yang terjadi karena bertemu tasydid, diantaranya:

  1. Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi
  2. Mad Lazim Mutsaqqal Harfi
  3. Mad Lazim Musyabba’
  4. Mad Farqi

Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi

Hukumnya yaitu apabila terdapat bacaan Mad Thobi’i bertemu dengan huruf yang bertasydid dalam satu kalimat dan dibaca dengan panjang 6 harakat atau 3 alif pada saat membaca huruf yang bertasydid kemudian diteruskan membaca huruf berikutnya. Contohnya :

وَلَاالضَّآلِّيْنَ , ضَآلًّا

Mad Lazim Mutsaqqal Harfi

Hukumnya yaitu apabila terdapat salah satu huruf atau lebih diawal surat yaitu pada 8 huruf hijaiyyah berikut ini.

Nun ( ن ) Qaf ( ق ) Shod ( ص ) ‘Ain ( ع ) Sin ( س ) Lam ( ل ) Kaf ( ك ) dan Mim ( م ) dan dibaca dengan panjang 6 harakat atau 3 alif. Contohnya :

كۤهٰيٰعۤصۤ , الۤرٰ , الۤمّۤصۤ

Mad Lazim Musyabba’

Hukumnya yaitu sama seperti hukum mad lazim mustaqqal harfi, namun sesudah mad ada huruf mati yang tidak diidghamkan atau ditasydidkan dan dibaca dengan panjang 6 harakat atau 3 alif. Contohnya :

نۤ , قۤ , يٰسۤ

Mad Farqi

Hukumnya yaitu apabila terdapat bacaan mad badal bertemu dengan huruf yang bertasydid pada dua kalimat atau lain kalimat dan dibaca panjang 6 harakat atau 3 alif. Contohnya :

قُلْ ءٰۤالذَّكَرَيْنِ , قُلْ اٰۤللّٰهُ

Mad Far’i Karena Waqaf

Pembagian Mad Far’i yang terjadi karena waqaf, diantaranya:

  1. Mad Arid Lissukun
  2. Mad Iwad

Demikian pembahasan mengenai mad far’i pada materi tajwid kali ini. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua. Kurang lebihnya mohon maaf. Akhir kata sekian dan terimakasih.

2 Comments

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *