Idgham Bighunnah: Arti, Hukum Bacaan, Cara Membaca dan Contohnya

Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Selamat datang di lafalquran.com. Bagaimana kabar sahabat lafalquran hari ini ? Mudah – mudahan sehat selalu dan murah rezekinya yaa. Amiin.

Pada kesempatan kali ini, mimin akan membahas bab tentang idgham bighunnah, yaitu termasuk bagaimana pengertian idgham bighunnah ? bagaimana hukum bacaan idgham bighunnah ? cara membaca serta huruf dan contoh bacaan idgham bighunnah. Langsung saja berikut ulasannya.

Pengertian Idgham Bighunnah

Idgham menurut bahasa artinya adalah memasukkan atau mentasydidkan, sedangkan kata bighunnah artinya adalah dengan dengung atau mendengung. Jadi yang dimaksud dengan idgham bighunnah menurut istilah adalah membunyikan lafal dengan cara memasukkan atau mentasydidkan huruf disertai dengung. Idgham bighunnah termasuk kategori dalam pembagian Hukum Bacaan Nun Sukun dan Tanwin.

Hukum Bacaan Idgham Bighunnah

Hukum bacaan disebut idgham bighunnah adalah apabila terdapat nun mati /sukun ( نْ ) atau tanwin ( ـً ـٍ ـٌ ) bertemu dengan salah satu 4 huruf hijaiyah yaitu huruf Yaa’ ( ي ), Nun ( ن ), Mim ( م ), dan Wawu ( و ) dalam dua kata atau lafal. Berbeda juga dengan hukum bacaan Idgham Bilaghunnah yang tanpa dengung.

Cara membaca hukum bacaan idgham bighunnah yaitu dengan memasukkan atau mentasydidkan huruf idgham setelah huruf nun mati dengan mendengung.

Catatan: Apabila ada nun mati bertemu dengan 4 huruf diatas dalam satu lafal atau kalimat, maka harus dibaca jelas atau tanpa dengung dan hukum bacaannya adalah Izhar Wajib.

Cara Membaca Hukum Idgham Bighunnah

Menurut keterangan diatas bahwa cara membaca hukum bacaan idgham bighunnah adalah memasukkan huruf idgham bighunnah setelah huruf nun mati dan disertai dengan dengung. Lebih jelasnya berikut cara membaca hukum idgham bighunnah.

Idgham Bighunnah Bertemu Nun Mati

Nun mati atau tanwin tersebut dimasukkan atau ditasydidkan menjadi satu dengan huruf sesudahnya dan dibunyikan dengan mendengung. Sebagai misal huruf Nun Mati ( نْ ) bertemu Yaa’ ( ي ) .

لَنْ يَقُوْلَ ini terdiri dari dua kata, yaitu لَنْ dan يَقُوْلَ membacanya harus LAYYAQUULA, tidak boleh dibaca LAN YAQUULA, karena nun mati sudah dimasukkan menjadi satu dengan huruf Yaa’ sesudahnya.

Idgham Bighunnah Bertemu Tanwin

Contoh pada bacaan Fathahtain ( ـً ) bertemu huruf Yaa’ : كِتَابًا يَلْقَاهُ ini pun terdiri dari dua kata atau lafal yaitu كِتَابًا dan يَلْقَاهُ , membacanya harus KITAABAYYALQOOHU, tidak boleh dibaca KITAABAN YALQOOHU.

Satu lagi contoh مِنْ مَالٍ , tidak boleh dibaca MIN MAALIN , tetapi harus dibaca MIMMAALIN, karena nun sukun bertemu huruf mim dan sudah diidghamkan pada huruf mim, dan seterusnya.

Contoh Bacaan Idgham Bighunnah

Berikut adalah beberapa contoh hukum bacaan idgham bighunnah, diantaranya.

Contoh Idgham Bighunnah Nun Mati

HurufBacaanDibaca
نْ  bertemu يمَنْ يَعْمَلْMayya’mal
نْ  bertemu نمِنْ نِعْمَةٍMinni’matin
نْ  bertemu ممِنْ مَسَدٍMimmasadin
نْ   bertemu ومِنْ وَرآئِهِمْMiwwaraaaaaihim

Contoh Idgham Bighunnah Tanwin

HurufBacaan
ـٍ bertemu ييَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ
ـٌ bertemu نعَامِلَةٌ نَاصِبَةٌ
ـٍ  bertemu مبِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيْلٍ
ـً  bertemu ومَالًا وَّعَدَّدَهْ

Contoh Idgham Bighunnah dalam Al Quran

Berikut adalah beberapa contoh hukum bacaan idgham bighunnah beserta surat dan ayatnya dalam Al Quran, diantaranya:

1. Surat Al Baqarah ayat 5

اُولٰۤىِٕكَ عَلٰى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ ۙ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

Keterangan: Hukum idgham bighunnah terjadi karena Fathahtain bertemu Mim yaitu pada lafal هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ

2. Surat Al Baqarah ayat 8

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّقُوْلُ اٰمَنَّا بِاللّٰهِ وَبِالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِيْنَۘ

Keterangan: Hukum idgham bighunnah terjadi karena Nun sukun bertemu Ya’ yaitu pada lafal مَنْ يَّقُوْلُ

3. Surat Al Baqarah ayat 36

وَلَكُمْ فِى الْاَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَّمَتَاعٌ اِلٰى حِيْنٍ

Keterangan: Hukum idgham bighunnah terjadi karena Dhommahtain bertemu Wawu مُسْتَقَرٌّ وَّمَتَاعٌ

4. Surat Al Baqarah ayat 48

وَاتَّقُوْا يَوْمًا لَّا تَجْزِيْ نَفْسٌ عَنْ نَّفْسٍ شَيْـًٔا

Keterangan: Hukum idgham bighunnah terjadi karene Nun sukun bertemu Nun عَنْ نَّفْسٍ

5. Surat Al Baqarah ayat 48

وَّلَا يُقْبَلُ مِنْهَا شَفَاعَةٌ وَّلَا يُؤْخَذُ مِنْهَا عَدْلٌ وَّلَا هُمْ يُنْصَرُوْنَ

Keterangan: Hukum idgham bighunnah terjadi karena Dhommahtain bertemu Wawu شَفَاعَةٌ وَّلَا

6. Surat Al Baqarah ayat 75

اَفَتَطْمَعُوْنَ اَنْ يُّؤْمِنُوْا لَكُمْ وَقَدْ كَانَ فَرِيْقٌ مِّنْهُمْ يَسْمَعُوْنَ

Keterangan: Hukum idgham bighunnah terjadi karena Nun sukun bertemu Ya’ dan Dhammahtain bertemu Mim اَنْ يُّؤْمِنُوْا dan فَرِيْقٌ مِّنْهُمْ

Demikian pembahasan mengenai bab idgham bighunnah pada artikel ini. Mudah – mudahan bermanfaat bagi kita semua. Kurang lebihnya mohon maaf. Akhir kata sekian dan terimakasih. Wassalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

4 Comments

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *