Hukum Mim Mati: Idzhar Syafawi, Ikhfa Syafawi dan Idgham Mimi

Bismillaahirrahmaanirrahiim. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Selamat datang di lafalquran.com. Pada kesempatan kali ini, mimin akan menjelaskan bab tentang hukum mim mati.
Menjelaskan bagaimana tentang hukum bacaan mim mati secara lengkap dan rinci yaitu termasuk, hukum izhar syafawi, hukum ikhfa syafawi, dan hukum idgham mimi.
Baiklah langsung saja, berikut hukum mim mati dengan penjelasan lengkap disertai contah bacaan izhar syafawi, contoh bacaan ikhfa syafawi, dan contoh bacaan idgham mimi.
Baca Juga: Hukum Nun Mati dan Tanwin
Daftar Isi
Hukum Mim Mati
Dalam ilmu tajwid pembagian hukum mim mati atau sukun ada 3, yaitu:
- Idzhar Syafawi ( أِظْهَارْشَفَوِى )
- Ikhfa Syafawi ( أِخْفَاءْ شَفَوِى )
- Idgham Mimi / Mitslain / Mutamatsilain ( أِذْغَامْ مِيْمِى )
Izhar Syafawi ( أِظْهَارْشَفَوِى )
Izhar atau idzhar berasal dari bahasa arab artinya adalah jelas atau terang. Sedangkan kata syafawi berasal dari bahasa arab yaitu dari kata syafatun artinya adalah bibir.
Izhar syafawi menurut istilah adalah membunyikan lafal dengan jelas dan terang dengan bibir tertutup. Hukum bacaan izhar syafawi adalah apabila Mim mati ( مْ ) berhadapan dengan salah satu huruf hijaiyah 26, yakni selain Mim ( م ) dan Ba’ ( ب ).
Membacanya Mim disuarakan dengan terang dan jelas di bibir serta mulut tertutup tanpa dengung dan harus lebih diperjelas lagi apabila mim sukun ( مْ ) bertemu Wawu ( و ) dan Fa’ ( ف ). Misalnya dalam contoh sebagai berikut:
- عَليْهِمْ وَلَاهُمْ harus dibaca ‘ALAIHIM-WALAAHUM, tidak boleh dibaca ‘ALAIHIMMWALAAHUM.
- هُمْ فِيْهَا harus dibaca HUM-FIIHAA dan tidak boleh dibaca HUMMFIIHAA.
Contoh Bacaan Izhar Syafawi
Huruf | Contoh Bacaan |
مْ bertemu ء | فَلَهُمْ اَجْرُهُمْ |
مْ bertemu ت | اَلَمْ تَرَكَيْفَ |
مْ bertemu ث | وَكُلِّ بِكُمْ ثُمَّ اِلٗى |
مْ bertemu ج | لَهُمْ جَنّٗتٌ |
مْ bertemu ح | عَلَيْهِمْ حَافِظِيْنَ |
مْ bertemu خ | هُمْ خَيْرُالْبَرِيَّة |
مْ bertemu د | فَدَ مْدَمَ عَلَيْهِمْ |
مْ bertemu ذ | رَبُّكُمْ ذُوْرَحْمَةٍ |
مْ bertemu ر | اِيْلَا فِهِمْ رِحْلَةَ |
مْ bertemu ز | اَمْ زَيَّنَا السَّمَاءَ |
مْ bertemu س | فَوْ قَكُمْ سَبْعًا |
مْ bertemu ش | هُمْ شَرُّالْبَرِيَّة |
مْ bertemu ص | اِنْ كُنْتُمْ صَادِقِيْنَ |
مْ bertemu ض | وَامْضُوْا |
مْ bertemu ط | لَهُمْ طَعَامٌ |
مْ bertemu ظ | ظَنَنْتُمْ ظَنَّ السَّوْء |
مْ bertemu ع | اِذْهُمْ عَلَيْهَا قُعُوْد |
مْ bertemu غ | مَآؤُكُمْ غَيْرًا |
مْ bertemu ف | لَهُمْ فِيْهَا |
مْ bertemu ق | وَاِذَا رَاَوْهُمْ قَلُوا |
مْ bertemu ك | اِنَّهُمْ كَانُوا |
مْ bertemu ل | فَمَالَهُمْ لَا يُؤْ مِنُوْن |
مْ bertemu ن | اَلَمْ نَجْعَلْ |
مْ bertemu و | عَليْهِمْ وَلَاهُمْ |
مْ bertemu ه | اَمْهِلْهُمْ |
مْ bertemu ي | مَالَمْ يَعْلَمْ |
Ikhfa Syafawi ( أِخْفَاءْ شَفَوِى )
Ikhfa menurut bahasa artinya adalah menyamarkan atau menyembunyikan. Sedangkan Syafawi dari kata bahasa arab artinya adalah bibir. Ikhfa Syafawi menurut istilah artinya adalah menyuarakan lafal dengan cara samar – samar diantara dua bibir dengan mendengung.
Hukum Ikhfa Syafawi adalah apabila Mim Mati atau sukun ( مْ ) bertemu dengan Ba’ ( ب ). Cara membacanya harus disuarakan samar – samar di bibir dan didengungkan. Misalnya:
- تَرْمِيْهِمْ بِِحِجَارَةٍ harus dibaca TARMIIHIMMBIHIJAAROH, tidak boleh dibaca TARMII-HIM-BIHIJAAROH.
- اِنَّ رَبَّهُمْ بِحِمْ harus dibaca INNA ROBBAHUMMBIHIM, tidak boleh dibaca INNA ROBBAHUM-BIHIM, dan sebagaianya.
Contoh Bacaan Ikhfa Syafawi
Huruf | Contoh Bacaan |
مْ bertemu ب | فَبَشِّرْ هُمْ بِعِذَابٍ |
مْ bertemu ب | كُنْتُمْ بِهِ |
مْ bertemu ب | مَاضَاحِبُكُمْ بِمَجْنُوْنً |
مْ bertemu ب | فَاِذَاهُمْ بِالسَّاهِرَةِ |
مْ bertemu ب | رَبُّهُمْ بِالْغَيْبِ |
مْ bertemu ب | يَأْتِيْكُمْ بِمَآءٍمَعِيْنٍ |
Idgham Mimi ( أِذْغَامْ مِيْمِى )
Idgham menurut bahasa artinya adalah memasukkan atau mentasdidkan. Sedangkan Mimi atau Mutamatsilain menurut bahasa artinya adalah sama atau huruf yang sama.
Idgham Mimi menurut istilah adalah membunyikan lafal dengan cara mentasydidkan bacaan apabila huruf sebelumnya sama dengan huruf didepannya.
Hukum Bacaan Idgham Mutamatsilain / Mimi adalah apabila Mim Mati atau sukun ( مْ ) bertemu dengan Mim ( م ). Cara membacanya adalah sebagai menyuarakan Mim rangkap atau ditasdidkan. Misalnya:
- اِلَيْكُمْ مُرْسَلُوْنَ harus dibaca ILAIKUMMURSALUUN, tidak boleh dibaca ILAIKUM-MURSALUUN.
- اِنَّهُمْ مَبْعُوْثُوْنَ harus dibaca INNAHUMMAB’UUTSUUN, tidak boleh dibaca INNAHUM-MAB’UUTSUUN.
Contoh Bacaan Idgham Mimi
Huruf | Contoh Bacaan |
مْ bertemu م | اَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوْعٍ |
مْ bertemu م | عَلَيْهِمْ مُؤْصَدَةْ |
مْ bertemu م | اِنَّهُمْ مَبْعُوْثُوْنَ |
مْ bertemu م | عَلٗى قُلُوْبِهِمْ مَاكَانُوْا |
مْ bertemu م | أَأَمِنْتُمْ مَنْ فِى السَّمَآءِ |
Demikianlah pembahasan mengenai hukum mim mati atau sukun yang dapat mimin bagikan. Mudah – mudahan membantu dan bermanfaat untuk anda yang hendak belajar ilmu tajwid khususnya hukum bacaan mim mati dan dapat mempraktekkanya dengan baik dan benar dalam membaca Al Quran. Akhir kata sekian dan terimakasih. Wassalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.