Doa Sebelum Tidur Islam Arab Latin dan Artinya Sesuai Sunnah

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh. Apa kabar teman-teman lafalquran.com ? Semoga hari ini adalah hari yang lebih baik dari hari kemarin dan seterusnya. Amin. Pada kesempatan kali ini, mimin akan membagikan doa sebelum tidur beserta amalannya.

Tahukan kalian ? Apabila seseorang sedang tertidur, maka ruhnya akan terpisah dengan badannya. Dan apabila seseorang terbangun dari tidurnya, maka Allah telah berkenan mengembalikan ruh orang tersebut kembali kedalam badannya.

Oleh sebab itulah, kita sebagai orang muslim dan umat Rasulullah SAW hendaknya berdoa terlebih dahulu sebelum tidur dan melakukan sunnah atau amalan sebelum tidur, agar selama tidur kita dilindungi oleh Allah dari hal-hal yang buruk juga sebagai kekuasaan Allah.

Baiklah teman-teman, langsung saja pada inti pembahasan. Berikut adalah bacaan doa sebelum tidur arab latin dan artinya beserta sunnah yang dianjurkan Rasulullah sebelum tidur atau akan tidur.

Baca Juga :

Amalan Sebelum Tidur

Sebelum tidur ada beberapa amalan yang dapat kita lakukan agar selama tidur kita dilindungi oleh Allah SWT, diantaranya:

  1. Berwudhu sebelum tidur
  2. Membaca Surat Al Falaq
  3. Membaca Surat An Nas
  4. Membaca Ayat Kursi

Berwudhu Sebelum Tidur

Rasulullah SAW bersabda dalam Hadist Ibn Hibban :

مَنْ بَاتَ طَاهِرًا، بَاتَ فِي شِعَارِهِ مَلَكٌ، فَلَمْ يَسْتَيْقِظْ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ: اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِعَبْدِكَ فُلَانٍ، فَإِنَّهُ بَاتَ طَاهِرًاArtinya: “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci.’” (HR. Ibn Hibban)

Berwudhu dahulu sebelum tidur dilakukan dengan maksud agar selama tidur kita dalam keadaan suci.

Selain berwudhu dahulu sebelum tidur, amalan berikutnya yaitu membaca surat al falaq, surat an nas dan ayat kursi yaitu Aisyah RA. berkata:

كَانَ إِذَا أَخَذَ مَضْجَعَهُ نَفَثَ فِي يَدَيْهِ وَقَرَأَ بِالْمُعَوِّذَاتِ ومَسَحَ بِهِمَا جَسَدَهُ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ“Jika beliau (Rasulullah SAW). hendak tidur, maka beliau meniupkan napas ke dua tangannya dan membaca al-mu’awwidzat lalu mengusapkannya ke tubuhnya.” (HR.Bukhari dan Muslim).

Al Mu’awwidzat adalah surat dalam al quran yang terakhir yaitu surat al falaq dan surat an nas.

Membaca Surat Al Falaq

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ١ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ ٢ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَ ٣ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِ ٤ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ٥qul a’ụżu birabbil-falaq . min syarri mā khalaq . wa min syarri gāsiqin iżā waqab . wa min syarrin-naffāṡāti fil-‘uqad . wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasadKatakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”

Membaca Surat An Nas

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ ١ مَلِكِ النَّاسِ ٢ اِلٰهِ النَّاسِ ٣ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِ ٤ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِ ٥ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ٦qul a’ụżu birabbin-nās . malikin-nās . ilāhin-nās . min syarril-waswāsil-khannās . allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās . minal-jinnati wan-nāsKatakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.”

Membaca Ayat Kursi

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُallāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa’u ‘indahū illā bi`iżnih, ya’lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min ‘ilmihī illā bimā syā`, wasi’a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-‘aliyyul-‘aẓīmAllah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar.

Doa Sebelum Tidur

بِسْمِكَ اللّٰهُمَّ اَحْيَا وَبِاسْمِكَ اَمُوْتُBismikallaahumma ahyaa wa bismika amuutuArtinya: “Dengan menyebut nama-Mu, Ya Allah, aku hidup dan dengan menyebut nama-Mu aku mati”

Makna Doa Sebelum Tidur

Dalam hadist (HR Bukhary 19/372), Rasulullah SAW bersabda:

قَالَ لِي رَسُولُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وَضُوءَكَ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الْأَيْمَنِ وَقُلْ اللهم أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ رَهْبَةً وَرَغْبَةً إِلَيْكَ لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ فَإِنْ مُتَّ مُتَّ عَلَى الْفِطْرَةِ فَاجْعَلْهُنَّ آخِرَ مَا تَقُولُ فَقُلْتُ أَسْتَذْكِرُهُنَّ وَبِرَسُولِكَ الَّذِي أَرْسَلْتَArtinya: “Apabila kamu mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhulah seperti kamu hendak melakukan sholat. Kemudian berbaringlah di atas bagian tubuh yang kanan. Lalu ucapkanlah: (“Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepadaMu, aku menyerahkan urusanku kepadaMu, aku menyandarkan punggungku kepadaMu, karena senang dan takut. Tidak ada tempat perlindungan dan penyelamatan dariMu kecuali kepadaMu. Aku beriman kepada kitab yang telah Engkau turunkan, dan Nabi yang telah Engkau utus.”) Apabila kamu meninggal dunia, maka kamu meninggal dalam keadaan fitrah. Dan jadikanlah ia ucapan terakhirmu.” (HR Bukhary 19/372)

Diatas merupakan amalan doa sebelum tidur yang begitu ringan namun sangat bermakna. Doa diatas bermakna bahwa, apabila seseorang dalam tidurnya telah menemui ajalnya. Maka ia akan dinilai Allah SWT sabagai mati dalam keadaan fitrah, yaitu mati dalam keadaan semua dosa-dosanya diampuni oleh Allah sebagaimana saat pertama kali ia dilahirkan di dunia.

Selain itu, sebagai orang yang beriman sudah pastinya kita meyakini dan mempersiapkan kematian yang sudah Allah tentukan dalam takdirnya, Allah SWT berfirman:

اَللّٰهُ يَتَوَفَّى الْاَنْفُسَ حِيْنَ مَوْتِهَا وَالَّتِيْ لَمْ تَمُتْ فِيْ مَنَامِهَا ۚ فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضٰى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْاُخْرٰىٓ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّىۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَArtinya: “Allah memegang nyawa (seseorang) pada saat kematiannya dan nyawa (seseorang) yang belum mati ketika dia tidur; maka Dia tahan nyawa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran) Allah bagi kaum yang berpikir.” {QS. Az Zumar: 42}

Demikianlah doa sebelum tidur dalam postingan ini. Semoga selama kita tidur dilindungi oleh Allah SWT dan selalu diberi kebaikan di dunia dan di akhirat. Amiin. Sekian dan terimakasih. Wassalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

One Comment

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *