حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ السَّرْحِ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ الدَّرَاوَرْدِيِّ قَالَ وَذَكَرَ رَبِيعَةُ أَنَّ تَفْسِيرَ حَدِيثِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرْ اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ أَنَّهُ الَّذِي يَتَوَضَّأُ وَيَغْتَسِلُ وَلَا يَنْوِي وُضُوءًا لِلصَّلَاةِ وَلَا غُسْلًا لِلْجَنَابَةِ : سنن أبي داوود {٩٣}
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Amru bin As Sarj telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb dari Ad Darawardi dia berkata: Rabi’ah menyebutkan bahwa Tafsir hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Tidak sah wudhu orang yang tidak menyebut nama Allah padanya”, adalah orang yang berwudhu atau mandi janabah tetapi tidak meniatkan wudlu dan mandi janabahnya untuk shalat. { Sunan Abu Daud 93 }